Jan 25, 2011

Hal Bodoh Saat Berkenalan

Pada suatu malam yang kelam dimana aku terpaku menatap sinar sejuta bintang, hapeku berdering. Panggilan masuk dari dua sahabat, sebut saja Joe dan Aldie.  Mereka mengajakku mengunjungi  mall untuk sekedar melakukan hal bodoh yang menyenangkan. Spontan aku merespon baik tawarannya. Daripada aku sendiri di rumah memikirkan seseorang yang memilih bahagia tanpa berpikir tentang gejolak rasa dalam hatiku, lebih baik aku terima saja ajakan mereka. Paling tidak untuk malam ini saja aku bisa sekedar melupakan derita itu.

Tiba di mall, tampaknya tak ada hal yang menyenangkan selain melihat LCD Studio21 memberi pengumuman bahwa theater 1 dengan judul “Prince Of Persia” segera dimulai. Dengan merogoh kocek yang cukup besar untuk di subsidikan kepada Joe, kami pun akhirnya membeli tiket nonton. Lima belas menit sebelum film dimulai, manusia-manusia bodoh ini duduk pada deretan kursi baris ke lima dari depan. (Wew... terlalu dekat tau!! ) Dua menit berlalu, dari balik lorong tampak sosok gadis cantik menghampiri kami. Cantiknya bisa bikin tuyul mau belajar Medan Elektromagnetik 2 (wah.... ada cewek cantik nih, mau donk kenalan hehe...). Ia duduk di samping kanan Joe, sedangkan kami berdua berada di sampir kiri Joe.

Sesaat ia duduk dan tersenyum manis, lalu berkenalan dengan Joe (si doi lagi nonton sendiri coy, gak ada yang nemenin ). Orangnya terlihat menyenangkan, tampak begitu asik berbincang-bincang dengan si Joe yang tak memperdulikan kami berdua. "Joe... kenalin ke gue donk!" bisik Aldie yang tak digubris oleh keegoisan si Joe. Film akhirnya dimulai dan kami berdua belum sempat dikenalkan dengan gadis itu. Setelah film berakhir, hal terbodoh yang dilakukan Joe akhirnya terjadi! Dia melupakan nama gadis cantik itu, dan ia malu untuk menanyakannya kembali (huahahaha... dasar bodoh! ). Perkenalan akhirnya menjadi hal bodoh yang sia-sia karna tak ada nama dan nomor telepon yang bisa didapatkan.

Melupakan nama orang yang baru saja mengajak kalian berkenalan adalah hal terbodoh yang sering terjadi. Gue punya tips nih, supaya kalian bisa luput dari situasi bodoh seperti kisah diatas
  1. Pasang telinga kalian baik-baik saat orang tersebut menyebutkan namanya. Lalu sebut nama itu dalam hati setelah kalian mendengarnya, dan segera tanyakan kembali namanya bila kalian lupa.
  2. Ketika berbincang-bincang dengan teman baru itu, ada baiknya bila kalian menyebutkan namanya dalam setiap ucapan. Misalnya "Ka Hengky sering jadi model di majalah ini juga toh!?" (hueek... :P ). Dan nama itu akan segera tersimpan dalam memory otak kalian.
  3. Hubungkan nama orang tersebut dengan sesuatu yang sesuai dengan orangnya. Misalnya "Hengki si tampan" atau "Hengki yang gaul" untuk membantu mengingat namanya. (Narsis mode:On wkwkwkwk )
  4. Setelah pertemuan berakhir, segera kalian tulis nama orang tersebut sambil membayangkan wajahnya.
NB: biasanya tips ini hanya berlaku ketika berkenalan dengan gadis cantik atau pria tampan seperti diriku ini hihihihi... :P

Jan 19, 2011

Sahabat Yang Benar-benar Tulus

   Aku punya seorang teman yang berkata padaku dalam status FB nya "Sepertinya Tuhan tak adil, adakah seorang sahabat yang benar-benar tulus? aku mencari tapi tak kutemukan!" hhmmm... mungkin ia sedang bermasalah dengan sahabat-sahabatnya.
   Klo menurut aku sih... tak penting mempertanyakan sahabatku benar-benar tulus atau tidak! Lebih baik aku bertanya pada diri sendiri lebih dulu, apa aku seorang yang tulus atau tidak?
   Aku pernah punya seorang teman perempuan yang kuanggap seperti sahabat dan adik yang baik hati dan tidak sombong, dan ia juga tentunya menganggapku seorang kakak yang baik. Aku selalu berusaha ada untuknya, tulus membantu setiap kesulitan yang ia hadapi. Suatu ketika sahabatku berkata padaku "mengapa kau selalu membantunya? aku sahabatmu sendiri tak pernah kau bantu sekeras itu, jangan-jangan kau menyukainya ya?" hhmmm... perkataan itu membuatku bertanya pada diri sendiri. Semua ketulusanku melakukan hal terbaik untuknya adalah karna aku memang benar-benar seseorang yang baik, atau karna aku mencintainya???
   Bagiku tak penting apakah seorang sahabat benar-benar tulus melakukan sesuatu untukku? Satu hal yang perlu kupahami bahwa Tuhan itu baik, Ia setia dan adil, mungkin Ia mengirim seorang sahabat atau siapapun untuk menolongku. Apapun motifnya, aku yakin mereka hanya alat yang Tuhan pakai untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik untukku. Jika seorang sahabat melakukan sebuah kesalahan, pasti selalu ada alasan mengapa ia melakukan kesalahan. Kita hanya perlu bersabar, Tuhan bilang "ada saatnya menuai apa yang ditabur". So... saatnya menabur kebaikan, lakukan saja apa yang terbaik sebagai seorang sahabat

Jan 18, 2011

Tentang Malaikat Kecil

Dahulu kala Seorang yang mulia membuka mataku untuk melihat malaikat kecil. Aku berjalan bersama-sama dengan kawanan orang tuli untuk sebuah kehidupan. Aku menjauh dari mereka saat malaikat kecil menyapaku. Suatu ketika salah satu dari mereka mendapatiku menyapa malaikat kecil dan berkata "Hey teman-teman lihat! Dia Gila!!!" 


Entah kalian mengerti atau tidak cerita singkat di atas, yang jelas itu adalah sebuah ilustrasi abstrak tentang gue, malaikat kecil dan teman-teman gue. Bisa dibilang gue terobsesi dengan malaikat kecil. Gue adalah salah satu orang gila dengan fantasi bodoh tentang malaikat kecil, begitulah anggapan mereka tentang gue. Klo gue pasang status FB yang ada malaikat kecilnya, beeuuuhhhh... bisa dipastikan akan rusak dalam beberapa menit. Ada yang penasaran dengan malaikat kecil gue, ada yang menganggapnya hanya sebuah omong kosong belaka, dan yang pasti banyak dari mereka yang nggak ngerti sama sekali dengan arti status gue yang ada malaikat kecilnya hehehe
Sebenarnya malaikat kecil itu apaan sih? nih gue jelasin maksud gue dengan malaikat kecil...

Ya benar, malaikat kecil memang hanyalah sebuah fantasi belaka. Karakter anak kecil bersayap yang lucu imut dan menggemaskan. Gue memang suka dengan malaikat kecil. Sebenarnya itu sih cuma simbolis aja buat gue. Anak kecil gue artikan sebagai lambang kebebasan untuk bahagia. Anak kecil tuh cuman mau bahagia dimana dia bisa bermain ato ngedapetin apapun yang dia inginkan, nggak perduli dengan apa yang ada disekelilingnya. Sedangkan malaikat tentunya gue artikan sebagai  lambang kebaikan. Makhluk surga baik hati yang menjaga dan melindungi manusia.

Jika waktu bisa kembali berputar, gue mau jadi anak kecil lagi. Jadi dewasa tuh nggak enak. Terkadang gue benci jadi orang dewasa. Jadi dewasa itu memaksa gue berpikir jauh kedepan, memikirkan masa depan yang penuh dengan misteri, memikirkan orang lain dan keadaan sekitar, trus harus pahamin orang lain yang belum tentu mau pahamin gue. Benar-benar tidak menyenangkan.
Bukankah lebih baik jadi anak kecil, menurut gue kadang-kadang kita harus bersikap seperti anak kecil untuk sejenak. Nggak usah mikirin apa kata orang, lupain masalah yang belum terselesaikan dan nikmatilah hidup ini. Ayo bersenang-senang melakukan apa yang kita inginkan namun tetap menjadi orang baik seperti layaknya seorang malaikat kecil yang baik hati dan bahagia bermain dalam taman surga.

Tapi menurut gue sih, malaikat kecil itu benar-benar ada. Gue percaya ada malaikat kecil dalam hati kita semua. Malaikat kecil selalu berbisik jauh dari dasar hati mengatakan hal-hal yang baik dan benar. Tahukah kalian, setiap kali gue berdoa di pagi hari, gue ngerasa sepertinya Tuhan ngirimin seorang malaikat kecil buat jagain gue sepanjang hari. Gue jadi bisa peka dengan bisikan malaikat kecil, tau mana yang terbaik yang harus gue lakuin. Malaikat kecil slalu jagain hati dan pikiran gue, ingetin gue untuk slalu jadi orang baik dan nyadarin gue klo mo berbuat jahat. Gue juga jadi lebih tenang hadapin masalah, seberat apapun masalahnya gue nggak perlu khawatir karna gue yakin ada malaikat kecil yang slalu lindungin gue dan memberi kedamaian dalam kesusahan. 

Thanx GOD buat malaikat kecilnya....